JAKARTA – Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) menggelar Sidang Komisi Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) ke-4 tahun 2024 di Hotel Aston Simatupang, Jakarta. Sidang ini menjadi momen penting karena merupakan sidang terakhir bagi Komisi PVT periode 2022-2025 yang telah berperan signifikan dalam mendukung pengelolaan Hak PVT.
Komisi PVT, yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 178/Kpts/OT.050/M2/2022 pada 3 Februari 2022, terdiri atas sembilan anggota dari kalangan profesional, peneliti, praktisi, dan akademisi di bidang pertanian. Dalam sidang kali ini, Komisi membahas 19 laporan hasil uji BUSS yang akan menambah jumlah sertifikat Hak PVT yang diterbitkan di tahun 2024.
Kepala Pusat PVTPP, Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada Ketua dan Anggota Komisi PVT atas kontribusi mereka selama tiga tahun terakhir. "Kami berterima kasih atas dedikasi Komisi PVT dalam pengelolaan Hak PVT sesuai amanah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000. Kontribusi mereka sangat berarti dalam mendukung tugas kami," ujar Leli dalam pembukaan acara pada Rabu (18/9/2024).
Selama masa tugasnya, Komisi PVT telah mencatat berbagai capaian signifikan, termasuk menggelar 18 rapat persiapan uji BUSS untuk 215 varietas tanaman, melaksanakan 12 sidang komisi untuk membahas pemeriksaan substantif 219 varietas, menyusun Panduan Pelaksanaan Uji (PPU) untuk tiga varietas tanaman, dan melakukan evaluasi pemegang Hak PVT.
Selain itu, Komisi juga memberikan kontribusi penting dalam penyusunan pedoman KPS PVT, evaluasi SOP mitigasi risiko uji BUSS, review keanggotaan Indonesia dalam UPOV, hingga pengembangan aplikasi digital untuk mempermudah layanan PVT.
Sidang komisi PVT kali ini akan membahas 19 laporan uji BUSS yang akan menambah capaian jumlah sertifikat hak PVT yang akan terbit tahun 2024.
Ketua Komisi PVT, Prof. Dr. Ir. Sobir, M.Si., menyoroti dampak signifikan kerja Komisi dalam mendukung kinerja Pusat PVTPP. "Kami bangga telah menjalankan tugas yang diamanahkan Menteri Pertanian. Dari total capaian Pusat PVTPP selama 20 tahun, 30% di antaranya diselesaikan dalam tiga tahun terakhir. Kami optimis layanan ini dapat terus berkembang menuju kelas dunia," tegasnya.
Sebagai pilot project Kementerian PAN-RB dalam Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), Pusat PVTPP telah mencapai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,85, melampaui target 3,5. Angka ini menjadi motivasi bagi Pusat PVTPP untuk terus meningkatkan layanan.
Langkah strategis yang dirancang mencakup pembentukan tim teknis untuk mendukung penetapan hasil uji BUSS, peluncuran aplikasi PVT online pada awal 2025 untuk transparansi dan efisiensi, serta penggunaan tanda tangan elektronik pada sertifikat Hak PVT untuk memenuhi kewajiban digitalisasi layanan.
Komisi PVT periode mendatang juga diharapkan berperan lebih besar dalam proses pengambilan kebijakan, penyusunan NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria), dan sebagai mediator jika terjadi deadlock dalam pembahasan hasil pemeriksaan substantif.
Melalui berbagai inovasi dan kebijakan, Pusat PVTPP optimistis mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan varietas tanaman unggul yang mendukung program swasembada pangan. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga menuju standar internasional," tutup Leli.
Dilihat 31 kali
Ikuti terus informasi terbaru
Supaya selalu up-to-date!