Pusat Perlindungan Varietas Tanaman  dan Perizinan Pertanian (PVTPP) berpartisipasi dalam kegiatan Annual General Meeting CropLife Indonesia yang semakin menegaskan komitmen untuk mewujudkan pertanian berkesinambungan. Acara ini diselenggarakan dengan mengambil tema "Pembangunan Pertanian Berkesinambungan melalui Kerangka Pengelolaan Pestisida Berkelanjutan (SPMF)" dan berlangsung di RA Suites Simatupang, Jakarta Selatan.

Leli Nuryati, selaku Kepala Pusat PVTPP Kementerian Pertanian, menjadi salah satu narasumber dalam pertemuan penting ini. Dalam paparannya, Leli menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pihak dalam rangka memperkuat pembangunan pertanian yang berkesinambungan. "Dukungan Pusat PVTPP sebagai unit kerja layan public berperan penting dalam mewujudkan cita-cita swasembada pangan yang merupakan target utama program Kementerian Pertanian," ujar beliau.

Leli juga menjelaskan bahwa Kerangka Pengelolaan Pestisida Berkelanjutan (SPMF) menjadi elemen kunci dalam upaya meminimalkan dampak lingkungan sekaligus meningkatkan efektivitas pestisida dalam sistem pertanian Indonesia. Kerangka ini mendorong penggunaan pestisida yang bertanggung jawab, aman, dan efisien demi menjaga kualitas tanah, air, serta produk pertanian itu sendiri. "Melalui pendekatan kerangka pengelolaan yang berkelanjutan, kami berupaya mengedepankan teknologi dan inovasi untuk mendukung keseimbangan ekosistem pertanian," tambah Leli.

Kolaborasi antara Pusat PVTPP, CropLife Indonesia, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya menjadi langkah nyata dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. "Kami mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam mendukung langkah-langkah strategis yang akan diimplementasikan demi mencapai swasembada pangan yang kita cita-citakan," pesan Dr. Leli mengakhiri sesi presentasinya.

Dengan berlangsungnya acara ini, diharapkan sektor pertanian Indonesia mampu menghadapi tantangan global dengan lebih adaptif, inovatif, dan berkelanjutan. Mari bersama kita wujudkan pertanian Indonesia yang mandiri, aman, dan ramah lingkungan.

Dalam kesempatan ini, Leli juga menggarisbawahi bahwa sejak tahun 2023, Pusat PVTPP telah memperkuat sinergi dengan CropLife Indonesia melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) kerja sama. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penyebaran informasi, edukasi, dan pelatihan kepada para pelaku industri pertanian, dengan memanfaatkan platform berbasis digital seperti PPVTP ON TALK (POT), dan Podcast.

"Pusat PVTPP berkomitmen untuk terus melaksanakan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami mengembangkan layanan kami dengan semangat tagline Kreatif, Inovatif, Kolaboratif, yang diharapkan dapat menginspirasi semua pihak. Proses penerbitan izin yang dilakukan Pusat PVTPP melibatkan instansi lain, sehingga sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak," jelas Leli.

Kolaborasi dengan CropLife Indonesia telah menghasilkan beberapa program edukasi yang signifikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani serta pihak terkait dalam pengelolaan pestisida yang bertanggung jawab. Pusat PVTPP tetap berfokus pada inovasi layanan publiknya untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan dengan tetap menjaga keselamatan lingkungan dan kesehatan manusia.

Diharapkan, upaya ini dapat mendukung tercapainya tujuan besar menuju swasembada pangan yang berkelanjutan. Pusat PVTPP akan terus menjalin berbagai kerja sama serta berinovasi dalam meningkatkan pelayanan perizinan dan pengelolaan pestisida guna memberikan dampak positif bagi pembangunan pertanian Indonesia.