00%
PPVTPP

Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian

Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Publikasi

Koordinasi Teknis Akselerasi Penambahan Areal Tanam (PAT) UPTD Wilayah VI Kabupaten Sukabumi

Guest

PPVTPP

17 Jul 2024 16:13 WIB
Cover
Pompanisasi

Surade-17 Juli 2024, Dalam forum pertemuan yang diadakan di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, hadir perwakilan dari Camat Surade, Danramil Surade, Danramil Tegalbuleud, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Ketua Kelompok Tani (Poktan) penerima pompa air di UPTD Wilayah VI. Wilayah ini mencakup empat kecamatan yaitu Surade, Ciemas, Tegalbuleud, dan Cibitung. Pertemuan ini merupakan bagian dari program strategis antisipasi darurat pangan Kementerian Pertanian.
Fokus pembahasan adalah bagaimana mengatasi tantangan yang dihadapi dalam mencapai target penambahan areal tanam (PAT). Danramil Surade Kapten Witono menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kerjasama ini menjadi krusial, terutama menghadapi musim kering yang panjang, dengan target capaian yang harus dicapai meski terdapat kendala seperti kekurangan sumber air.
Bantuan pompa yang diberikan di Surade sejauh ini belum mencapai hasil yang signifikan. Namun, diharapkan dengan optimisme dan kerjasama, kendala ini dapat diatasi. Pengalaman petani yang harus beralih dari padi ke singkong akibat kekeringan menunjukkan betapa pentingnya peran serta petani dalam menjaga ketahanan pangan. Kabupaten Sukabumi diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal ini.
Kapten Herawan, Danramil Tegalbuleud, menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam mengatur harga hasil panen agar bisa bersaing dengan tengkulak. Ia juga menekankan pentingnya kebanggaan akan profesi seorang Petani. Agenda program dari Kementan dan perintah Presiden TNI turut serta mendampingi dan memberi contoh kepada petani, sebagai ujung tombak ketahanan pangan, menjadi motivasi untuk terus berusaha mencapai target.
Setiap kecamatan membahas target dan kendala yang dihadapi hingga September 2024. Kecamatan Surade melaporkan bahwa dari target luas tanam, terdapat selisih yang harus dikejar. Kendala seperti kesulitan foto di open camera dan biaya tinggi pembelian bahan bakar untuk operasional pompa menjadi tantangan yang harus diatasi. Petani seperti Sulaeman menyampaikan bahwa totalitas biaya tinggi menjadi kendala utama, selain masalah penyakit tanaman dan kurangnya sumber air.
Hutan yang gundul di wilayah Pasir Piring, Puncak Buluh, dan daerah Ciracap menjadi penyebab utama kekeringan. Usulan untuk mengembalikan hutan lindung seperti sebelum tahun 2000 disampaikan sebagai solusi jangka panjang. Irigasi yang longsor dan biaya tinggi pompanisasi menjadi masalah lain yang dihadapi oleh petani di Sirnasari dan wilayah lainnya.
Pentingnya inovasi seperti penggunaan pompa melalui kincir angin, yang telah dicoba di Ciracap, dan program listrik masuk sawah (LISA) yang bisa membuat biaya lebih efisien, menjadi solusi yang diusulkan. Koordinasi dengan PUPR untuk pembangunan bendungan dan pengeboran sumur juga dianggap penting untuk mengatasi masalah air.
Pada pertemuan ini, disepakati target yang akan dicapai dalam bulan Juli hingga September 2024, dengan semangat bersama mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Harapannya, usaha bersama ini dapat membawa hasil yang diinginkan untuk ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi.

Dilihat 59 kali